Ketegangan antara Iran dan Israel semakin memanas setelah Iran meluncurkan sejumlah rudal yang menghantam permukiman warga di wilayah selatan Israel. Serangan ini menyebabkan kerusakan parah pada beberapa rumah dan memicu kepanikan di kalangan warga sipil.
Menurut laporan militer Israel, rudal-rudal tersebut menargetkan area sipil, bukan instalasi militer. Salah satu rudal bahkan menghancurkan sebuah rumah yang dihuni oleh keluarga dengan tiga anak. Tim penyelamat yang tiba di lokasi segera mengevakuasi para korban dan membawa mereka ke rumah sakit terdekat.
Salah satu saksi mata, Miriam Goldstein, mengaku melihat kilatan cahaya besar sebelum terdengar ledakan keras. “Saya langsung menggendong anak saya dan berlari ke ruang bawah tanah. Semua orang di sekitar saya berteriak,” ujarnya dengan wajah panik.
Pemerintah Israel langsung menggelar pertemuan darurat dan memperintahkan peningkatan kesiagaan militer di sepanjang perbatasan. Perdana Menteri situs medusa88 Israel juga mengecam keras serangan ini dan berjanji akan merespons dengan tindakan tegas.
Di sisi lain, Iran menyatakan bahwa serangan ini merupakan bentuk pembalasan atas dukungan Israel terhadap serangan sebelumnya di kawasan regional. Mereka juga menegaskan bahwa tindakan tersebut bersifat defensif dan ditujukan untuk menghentikan agresi.
Masyarakat internasional mulai menyoroti eskalasi konflik ini dan mendesak kedua negara untuk menahan diri. Sementara itu, warga Israel di wilayah selatan masih berjuang memulihkan diri dari trauma serangan dan mengamankan tempat tinggal mereka dari kemungkinan serangan susulan.